Asal usul Sejarah Desa Jalaksana,Kecamatan Jalaksana dari Ketangguhan Ayam Milik Gusti Sultan Matangaji Penguasa dari Cirebon
Penulis .Agus Gusbur Tuyul Gondrong
KUNINGAN, Forwades Com
Sejarah Desa Jalaksana tidak lepas dari keberadaan para penguasa yang ada di Cirebon.
Asal usul Desa Jalaksana berawal dari permintaan seorang istri penguasa yang ada di Cirebon meminta daging kidang.
Pada zaman dahulu, bertahta di Cirebon seseorang yang sangat dicintai rakyat dan bawahannya, dia bernama Gusti Sultan Matangaji.
Ketika itu, istri Gusti Sultan Matangaji sedang mengandung dan berniat akan mengadakan selamatan.
Maka, diumumkan ke tiap pelosok pendukuhan agar membaktikan daging kidang untuk selamatan tersebut.
Permintaan tersebut dilaksanakan oleh setiap utusan dari pedukuhan, mereka membawa daging kidang sebagaimana yang diumumkan Gusti Sultan Matangaji.
Dari sekian banyak utusan, tiba-tiba Gusti Sultan Matangaji merasa senang ketika melihat ada yang membawa kidang dalam keadaan masih hidup.
Utusan tersebut kemudian ditanya dan mengaku bernama Ki Guludug yang berasal dari Pulau Pinggan.
Mendengar jawaban tersebut, Gusti Sultan Matangaji tambah senang dan memutuskan bahwa Ki Guludug diganti namanya jadi Wannataka.
Sebagai tanda terimakasih dan ungkapan senang, Gusti Sultan Matangaji juga mengganti nama Pulau Pinggan menjadi Desa Laksana.
Suatu ketika, Gusti Sultan Matangaji bersama para jawara dari Cirebon, hendak berkunjung ke Desa Laksana.
Gusti Sultan Matangaji dan rombongan tiba di suatu tempat dekat Desa Laksana yang sekarang tempat tersebut dinamakan Pajawan.
Gusti Sultan Matangaji memiliki hobi sabung ayam, selama 40 hari di Desa Laksana, ayam miliknya yang diberi nama Jalak, tidak ada yang mampu mengalahkannya.
Hingga suatu ketika, Gusti Sultan Matangaji mengumpulkan 21 orang sesepuh Desa Laksana untuk bermusyawarah di suatu tempat yang sekarang dinamakan Tarikolot.
Dalam musyawarah tersebut, memutuskan bahwa dengan kemenangan ayam miliknya itu, menjadi sejarah awal berdirinya Desa Jalaksana.
Nama Jalak digabung dengan nama Laksana sebagai peringatan sejarah Jalaksana terbentuk.
Adapun para sesepuh yang berjumlah 21 orang itu, diperintahkan untuk membuat lagi desa-desa lain, sehingga sekarang di Kecamatan Jalaksana terdiri dari 21 desa.* Hingga akhirnya Desa kecamatan jalaksana terbagi menjadi 2 Kecamatan yakni Kecamatan Jalaksana dan Kecamatan Japara
Berita bersambung lagi ....ngetikna Cape Nya' an...
Post a Comment