Bantuan Sapi Kelompok Kahuripan Desa Cimara Raib, Diduga Jadi Bancakan Pengurus


Kuningan forwades.com -Tahun 2019 lalu pemerintah menyalurkan bantuan pada kelompok ternak Kahuripan Desa Cimara Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan melalui program pengembangan unit pengolah pupuk organik (UPPO) diduga sarat dengan penyelewengan, saat ini terlihat kandang dan rumah kompos seperti tak berpenghuni.

Bantuan UPPO tersebut merupakan bantuan APBN untuk kelompok melalui dinas pertanian kabupaten Kuningan. Bantuan tersebut berupa pembangunan rumah kompos beserta kandang sapi berikut mesin pengolah kompos atau Chopper, kendaraan roda tiga dan 8 ekor sapi.

Saat media mendatangi kandang dan rumah kompos, Kamis (27/6/2024) terlihat sangat sepi, bahkan sama sekali tidak terlihat pernah beroperasi kegiatan pengolahan pupuk, tak terlihat satu ekor pun sapi bantuan di kandangnya. Bahkan terlihat kandangnya sudah lapuk seakan mau roboh.

Setelah tim media melakukan penelusuran dan akhirnya konfirmasi pada ketua kelompok tani Kahuripan Dirman, dia dengan tegasnya mengakui bahwa kelompoknya tidak bener, dan sapi sapinya sudah tidak ada, bahkan dia menyarankan untuk cross cek kelompok kelompok lain yang pernah mendapatkan program UPPO,

" Silahkan cek kelompok lain saya yakin semua sapi sapinya udah tidak ada , saya yakin sekali karena saya tau," tegas Dirman menjawab pertanyaan wartawan 

Ditempat terpisah salah seorang warga menjelaskan bahwa benar kandang sapi tersebut sudah kosong dari dulu dan menurutnya kelompok kelompok tersebut hanya Tiga orang.

" Kandang dari dulu sudah kosong lagipula kelompok nya hanya orang tiga saja, yaitu Darman , Hermawan dan Wahidi yang lainnya nggak ada, saya jangankan jadi anggota ditawarin pun enggak," kata Salah Seorang warga yang namanya enggan disebutkan kan

Melihat hal diatas kelompok tani Kahuripan Desa Cimara diduga telah sudah menyalah gunakan uang negara dengan tidak menjalankan  sesuai permohonan atau usulan kelompok untuk melaksanakan kegiatan UPPO dimana semua sapi malah raib tak bersisa.

Ironisnya meskipun kelompok tani Kahuripan diduga telah menyalahgunakan uang negara tetapi di tahun kemarin informasi nya mendapat lagi bantuan 5 ekor sapi dari aspirasi atau Pokir anggota DPRD, dan itupun diakui oleh ketua kelompok Dirman, dia juga mengakui dari Lima ekor sapi mati satu.

" Sapi dari ibu Dewan ,ada tinggal 4 ,itu ada di kandang belakang pabrik" kata Dirman 

" Dulu saya jual dan sya amankan modalnya, karena kasihan ibu dewan kalau sampai hilang ," tambahnya.

Hal tersebut dibenarkan salah satu narasumber warga desa setempat, bahwa betul sapi bantuan pokir tinggal Empat ekor

" Emang 4 wa ,Kan nu hijimah jatah dewan, Nu bu dwan, Upami aya inpo di filter dulu wa ka fik dlu ( betul sapi ada 4 ekor,Satu jatah anggota dewan, kl informasi telusuri dlu.....red) ," jelasnya melalui pesan singkat WhatsApp pada salah satu tim media .

(Tim )