Pihak SMKN 5 Suap Wartawan Diduga Agar Tidak Muncul Berita Soal Kegiatan .Kunjungan Industri, Ada Apa ?

Kuningan Forwades.com - Adanya kegiatan Kunjungan Industri yang dilaksanakan SMKN 5 kabupaten Kuningan beberapa hari yang lalu untuk tujuan Jakarta dan Bandung Sempat disoal publik .Pasalnya kegiatan tersebut diduga jadi ajang bisnis, 

Dari keterangan yang didapat media ini, sekitar 600 siswa dari berbagai jurusan melaksanakan kunjungan industri ke berbagai tempat dengan biaya RP 580.000, ( limaratus delapan puluh ribu rupiah ) per siswa.

Adapun tujuan kunjungan industri tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan para siswa secara langsung ke perusahaan.

Namun nyatanya kegiatan tersebut sepertinya tidak menjadi prioritas kunjungan industri bahkan lebih banyak waktu untuk mengunjungi obyek wisata.

Sebagai bahan informasi kegiatan tersebut di laksanakan oleh komite sekolah dengan menggunakan jasa pihak ketiga ,,event organizer ( EO ) elang tour yang berkantor di Cirebon.

Dalam pemberangkatan kegiatan tersebut menggunakan armada bus 9 unit dan mendapat jatah makan dua kali serta didampingi guru prodi, wali kelas dan kesiswaan .

Namun ketika kegiatan tersebut terendus media, diduga pihak sekolah berusaha menyuap media yang datang agar permasalahan kegiatan kunjungan industri tidak muncul dimedia.,

Adapun adanya dugaan bisnis ini berdasarkan perkiraan estimasi jumlah siswa yang berangkat 600 kali 580.000 -,= 348.000.000

Untuk biaya armada bus 9 × 12.000.000 = 108.000.000

Makan 2 kali taksiran 50.000 persiswa × 600 = 30.000.000.

Jadi perkiraan ada sisa yang cukup besar .348.000,000 - 138,000.000 = 210.000.000.

Adanya kelebihan tersebut di duga pihak sekolah mendapat feedback dari EO, pasalnya telah menyuap media diduga agar tidak muncul berita. .

Pihak yang membidangi hubungan industri Iseutridiana ketika dikonfirmasi media ini Senin 13 /01/25 sepertinya lempar bola karena menganggap sekolah tidak tahu menahu soal anggaran dan itu sepenuhnya ada di komite sebagai pelaksana kegiatan. ( Bl )

Bersambung.