Pembangunan Kawasan Ekonomi Baru di Desa Darma: Dorong Pertumbuhan Wisata dan Perdagangan


KUNINGAN – Forwades.com,-
Desa Darma di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, tengah merencanakan pengembangan kawasan ekonomi baru yang akan mencakup sejumlah fasilitas penting. Fasilitas tersebut antara lain pabrik air mineral, lapangan mini soccer, homestay, ruko cendera mata, serta balai dusun. Selain itu, Desa Darma juga tengah mengupayakan relokasi Terminal Kadu Gede ke wilayah Darma. Rencana relokasi tersebut sebenarnya sudah pernah diwacanakan pada tahun 2000.

Kepala Desa Darma, Yadi Juharyadi, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi misi yang telah direncanakan sejak tahun 2020. Hingga kini, Desa Darma telah melakukan pembebasan tanah seluas 46 bata dengan harga Rp10 juta per bata. Pembebasan tanah tersebut dibiayai oleh Pendapatan Asli Desa (PAdes). Selain itu, 10 bata lainnya diperoleh melalui skema tukar guling dengan masyarakat, di mana tanah warga di kelas dua jalan nasional ditukar dengan tanah bengkok di kelas empat.


“Total anggaran untuk pembebasan tanah mencapai Rp780 juta yang bersumber dari PAdes dan Rp430 juta dari dana desa serta partisipasi masyarakat,” ujar Yadi Juharyadi, Minggu (18/5/2025).

Selain pengembangan kawasan ekonomi baru, Desa Darma juga sedang membangun Balai Budaya dengan luas 22 x 12 meter. Proyek yang kini mencapai 90 persen penyelesaian tersebut menggunakan konstruksi dari holo dan kayu jati, dengan total anggaran Rp136 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD).


Tidak hanya itu, satu unit rumah untuk program rumah tidak layak huni (rutilahu) telah dibangun dengan konstruksi baja ringan senilai Rp35 juta yang dibiayai oleh PAdes. Satu unit rutilahu lainnya akan segera dibangun dengan anggaran Rp30 juta.

Proyek infrastruktur lainnya adalah pembangunan jembatan lintas kampung sepanjang 60 meter dan lebar 2 meter. Jembatan ini menggunakan konstruksi besi WF 35 dan 25 dengan anggaran Rp1,1 miliar yang bersumber sepenuhnya dari PAdes. Pembangunan ini dijadwalkan selesai pada 2025.

Yadi menambahkan, pembangunan jembatan tersebut juga bertujuan untuk membuka akses menuju objek wisata Waduk Darma, sehingga dapat mendongkrak sektor perdagangan lokal. Terminal baru di Desa Darma juga diharapkan dapat memperlancar arus transportasi masyarakat dari desa-desa sekitar, seperti Desa Bakom, Desa Karang Anyar, Desa Situ Sari, Desa Gunung Sirah, Desa Parung, dan Cikupa.

Lebih lanjut, Desa Darma juga telah mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar untuk pembebasan lahan dan pembangunan jalan menuju jembatan gantung yang akan dibangun dengan dana Rp2 miliar. Pihak desa berharap, pembangunan jembatan tersebut dapat didukung oleh pemerintah provinsi.

Yadi Juharyadi pun mengajak para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan kawasan ekonomi baru di Desa Darma. Peresmian kawasan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.

“Kami berharap program ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan daya tarik wisata Desa Darma,” pungkasnya. (Moris)